9 Penelitian Yang Buat Bulu Bergidik
Hampir setiap hari dilakukan penelitian kesehatan oleh ilmuwan dunia.Berbagai fakta ditemukan baik menakutkan bagi kita atau tidak,kendati ada sebagian studi yang dianggap mengerikan, siapapun tak bisa memungkiri jika studi-studi ini benar adanya. Lagipula studi-studi ini tetap perlu diketahui agar dapat dijadikan pembelajaran dan menambah kewaspadaan seseorang terhadap berbagai kemungkinan yang dapat mempengaruhi kesehatannya.
Untuk lebih lengkapnya, simak 9 studi paling menakutkan dan mengejutkan yang pernah ada seperti dilansir dari menshealth, berikut ini.
1. Tak punya testis bikin pria panjang umur
Ternyata pria tanpa testis bisa hidup 14-19 tahun lebih lama ketimbang yang punya testis. Hal ini didasarkan pada sebuah studi yang dilakukan peneliti Korea terhadap kasim kerajaan.
Diduga pendeknya usia harapan hidup pria bertestis diakibatkan oleh adanya hormon testosteron yang bisa melemahkan sistem kekebalan dan meningkatkan peluang mereka untuk terkena gangguan kesehatan seperti penyakit jantung.
2. Banyak pria tak menyadari jika terkena kanker payudara
Setelah mempelajari lebih dari 13.400 pria yang didiagnosis mengalami kanker payudara dalam kurun waktu 10 tahun, sebuah studi dari California menemukan fakta yang mengejutkan.
Ternyata pria lebih lambat menyadari gejala-gejala kanker payudara yang dideritanya ketimbang wanita, padahal pada pria penyakit itu lebih mudah menyebar ke bagian tubuh lainnya (bermetastasis) dan ketika didiagnosis tumornya jauh lebih besar daripada kondisi tumor wanita pasien kanker payudara yang biasanya mendeteksi tumor lebih dini.
Tak hanya itu, pria penderita kanker payudara hanya bisa bertahan hidup maksimal 8 tahun pasca diagnosis, sedangkan wanita bisa bertahan hingga 10 tahun.
3. Siapapun bisa terkena PMS dan tak ada yang mengetahuinya
Tak semua PMS (penyakit menular seksual) dapat diobati dan parahnya lagi CDC baru-baru ini melaporkan bahwa kasus-kasus PMS tertentu telah bertambah dua kali lipat, bahkan untuk kasus seperti sifilis jumlahnya mencapai tiga kali lipat dalam kurun waktu 10 tahun belakangan diantara orang-orang berusia paruh baya.
Namun hal ini dianggap wajar karena ternyata studi lain melaporkan bahwa orang-orang ini seringkali tidak menggunakan proteksi saat berhubungan seksual.
4. TV bisa bikin penontonnya depresi
Menghabiskan malam di depan TV ternyata dapat berakibat buruk bagi kesehatan Anda. Peneliti dari Ohio State University menemukan bahwa hamster yang terpapar lampu redup (bukannya gelap gulita) setelah 16 jam diterangi lampu menunjukkan tanda-tanda depresi.
Pasalnya, ketika terkena sinar secara terus-menerus otak mereka menghasilkan lebih banyak protein TNF yang dapat memicu gejala-gejala depresi.
Untungnya, kondisi ini dapat diatasi dengan paparan cahaya normal (di pagi dan malam hari serta tidak terkena paparan cahaya dari monitor komputer sama sekali) selama dua minggu.
5. HPV bisa menyerang mulut
Tim peneliti asal Ohio State University menemukan bahwa 10 persen pria bisa terinfeksi oleh HPV di mulutnya. Padahal HPV di mulut ini juga dapat mengakibatkan kanker kepala dan leher.
Namun peneliti tak yakin apakah virus ini tersebar lewat seks oral atau tidak, hanya saja kasus HPV oral ini lima kali lebih banyak terjadi pada pria ketimbang wanita.
6. Burger sebabkan kanker
Pria yang makan lebih dari 1,5 porsi daging merah panggang setiap minggunya berpeluang 30 persen lebih besar untuk terserang kanker prostat ketimbang pria yang tidak mengonsumsi daging merah sebanyak itu. Hal ini diungkap sebuah studi dari University of Southern California.
Kendati sebagian lemak dari daging telah menetes keluar saat dipanggang, namun asapnya saja mengandung senyawa PAH (polycyclic aromatic hydrocarbons) yang telah terbukti menyebabkan kanker pada hewan.
Jadi mulai sekarang gantilah daging merah Anda dengan daging ayam atau unggas lainnya karena 3-4 porsi konsumsi daging ini setiap minggunya dikaitkan dengan penurunan risiko kanker.
7. Tato dapat mengganggu ereksi
Seorang pemuda asal Iran berupaya membuat kekasihnya terkesan dengan mentato inisial sang kekasih di penisnya. Namun alih-alih mendapatkan hati sang kekasih, sebuah studi dalam Journal of Sexual Medicine mengisahkan bahwa pemuda ini malah terkena ereksi semi-permanen dan gangguan yang disebut dengan nonischemic priapism (ereksi persisten yang tidak diinginkan).
Sebenarnya si pemuda ini bisa meminta operasi untuk memperbaiki kondisinya tapi uniknya ia lebih memilih untuk membiarkan penisnya terus menegang seperti itu. Mungkin sebagian alasannya adalah ia ingin membuat para wanita terkesan.
8. Gigitan laba-laba bisa bikin ereksi terus-terusan
Ketika tengah berkunjung ke Brazil, jaga baik-baik penis Anda. Pasalnya gigitan seekor laba-laba asli Brazil diketahui dapat membuat seorang pria mengalami ereksi yang menyakitkan secara terus-menerus.
Namun tim peneliti dari Georgia tengah berupaya memanfaatkan racun itu untuk mengatasi sejumlah kasus disfungsi ereksi akibat pertambahan usia. Ketika diujicobakan pada tikus, senyawa dalam racun itu terbukti mampu memicu pelepasan nitrogen oksida (NO) untuk merilekskan otot-otot di sekitar penis sehingga pembuluh darahnya dapat melebar dan memunculkan ereksi.
9. Gula itu racun
Menurut peneliti dari California, 35 juta orang meninggal setiap tahunnya akibat komplikasi yang berkaitan dengan konsumsi terlalu banyak gula. Bahkan faktanya kasus semacam ini angkanya jauh lebih tinggi ketimbang masalah kekurangan gizi global. Beruntung konsumsi gula dalam ukuran sedang masih bisa ditolerir, berbeda halnya dengan rokok.
sumber :detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar